Stobery's Land

" Ketawa Tak Bererti Gembira, Menangis Tak Bererti Duka"

Monday, July 29, 2013

10 Hari Terakhir Ramdhan..

Bismillah..

Assalamualaikum.

Hari ni dah 20 hari kan kita berpuasa ke 21 hari? ingat2 lupa dah.. Dah sampai ke penghujung Ramdhan... sekejap je rasa masa ni beralalu. Sekarang masa untuk kita mencari baju raya!! eh bukan. sekarng adalah saat2 untuk kita mencari malam lailatulqadar..



 Di Copy dari  FB I Love Islam 

Segala puji hanya bagi Allah, yang telah menyampaikan kita dipenghujung 10 hari kedua bulan Ramadhan. Sebentar lagi kita akan memasuki 10 ketiga atau terakhir bulan Ramadhan. Hari-hari yang memiliki kelebihan dibanding lainnya. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada 10 terakhir Ramadhan ini meningkat amaliah ibadah beliau yang tidak beliau lakukan pada hari-hari lainnya.
Ummul Mu`minin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha mengisahkan tentang Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada 10 terakhir Ramadhan :

كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا دخل العشر - أي العشر الأخير من رمضان - شد مئزره، وأحيا ليله، وأيقظ أهله . متفق عليه

“Adalah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam apabila memasuki 10 terakhir Ramadhan, beliau mengencangkan tali sarungnya (yakni meningkat amaliah ibadah beliau), menghidupkan malam-malamnya, dan membangunkan istri-istrinya.” Muttafaqun ‘alaihi

Keutamaan 10 Terakhir bulan Ramadhan :

Pertama : Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam serius dalam melakukan amaliah ibadah lebih banyak dibanding hari-hari lainnya. Keseriusan dan peningkatan ibadah di sini tidak terbatas pada satu jenis ibadah tertentu saja, namun meliputi semua jenis ibadah baik shalat, tilawatul qur`an, dzikir, shadaqah, dll.

Kedua : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membangunkan istri-istri beliau agar mereka juga berjaga untuk melakukan shalat, dzikir, dan lainnya. Hal ini karena semangat besar beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam agar keluarganya juga dapat meraih keuntungan besar pada waktu-waktu utama tersebut. Sesungguhnya itu merupakan ghanimah yang tidak sepantasnya bagi seorang mukmin berakal untuk melewatkannya begitu saja.

Ketiga : Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam beri’tikaf pada 10 Terakhir ini, demi beliau memutuskan diri dari berbagai aktivitas keduniaan, untuk beliau konstrasi ibadah dan merasakan lezatnya ibadah tersebut.

Keempat : Pada malam-malam 10 Terakhir inilah sangat besar kemungkinan salah satu di antaranya adalah malam Lailatur Qadar. Suatu malam penuh barakah yang lebih baik daripada seribu bulan.

Keutamaan Lailatul Qadr

Di antara nikmat dan karunia Allah subhanahu wa ta’ala terhadap umat Islam, dianugerahkannya kepada mereka satu malam yang mulia dan mempunyai banyak keutamaan. Suatu keutamaan yang tidak pernah didapati pada malam-malam selainnya. Tahukah anda, malam apakah itu? Dia adalah malam “Lailatul Qadr”. Suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan, sebagaimana firman Allah I:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ * وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ * لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ * تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ * سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ *

“Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur’an) pada malam kemuliaan (Lailatul Qadr). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan (Lailatul Qadr) itu? Malam kemuliaan itu (Lailatul Qadr) lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar”. (Al-Qadr: 1-5)

Asy-Syaikh Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata: “Bahwasanya (pahala) amalan pada malam yang barakah itu setara dengan pahala amalan yang dikerjakan selama 1000 bulan yang tidak ada padanya Lailatul Qadr. 1000 bulan itu sama dengan 83 tahun lebih. Itulah di antara keutamaan malam yang mulia tersebut. Maka dari itu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berusaha untuk meraihnya, dan beliau bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِإِيْمَاناًوَاحْتِسَاباً،غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمُ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr atas dorongan iman dan mengharap balasan (dari Allah), diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu”. (H.R Al Bukhari no.1768, An Nasa’i no. 2164, Ahmad no. 8222)

Demikian pula Allah subhanahu wa ta’ala beritakan bahwa pada malam tersebut para malaikat dan malaikat Jibril turun. Hal ini menunjukkan betapa mulia dan pentingnya malam tersebut, karena tidaklah para malaikat itu turun kecuali karena perkara yang besar. Kemudian Allah subhanahu wa ta’ala mensifati malam tersebut dengan firman-Nya:

سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar

Allah subhanahu wa ta’ala mensifati bahwa di malam itu penuh kesejahteraan, dan ini merupakan bukti tentang kemuliaan, kebaikan, dan barakahnya. Barangsiapa terhalangi dari kebaikan yang ada padanya, maka ia telah terhalangi dari kebaikan yang besar”. (Fatawa Ramadhan, hal. 848)

Wahai hamba-hamba Allah, adakah hati yang tergugah untuk menghidupkan malam tersebut dengan ibadah …?!, adakah hati yang terketuk untuk meraih malam yang lebih baik dari 1000 bulan ini …?! Betapa meruginya orang-orang yang menghabiskan malamnya dengan perbuatan yang sia-sia, apalagi dengan kemaksiatan kepada Allah.

Mengapa Disebut Malam “Lailatul Qadr”?

Para ulama menyebutkan beberapa sebab penamaan Lailatul Qadr, di antaranya:

1. Pada malam tersebut Allah subhanahu wa ta’ala menetapkan secara rinci takdir segala sesuatu selama 1 tahun (dari Lailatul Qadr tahun tersebut hingga Lailatul Qadr tahun yang akan datang), sebagaimana firman Allah subhanahu wa ta’ala :

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ * فِيهَا يُفْرَقُ كُلُّ أَمْرٍ حَكِيمٍ * [الدخان/3، 4]

“Sesungguhnya Kami telah menurukan Al-Qur`an pada malam penuh barakah (yakni Lailatul Qadr). Pada malam itu dirinci segala urusan (takdir) yang penuh hikmah”. (Ad Dukhan: 4)

2. Karena besarnya kedudukan dan kemuliaan malam tersebut di sisi Allah subhanahu wa ta’ala.

3. Ketaatan pada malam tersebut mempunyai kedudukan yang besar dan pahala yang banyak lagi mengalir. (Tafsir Ath-Thabari IV/200)

Kapan Terjadinya Lailatul Qadr?

Malam “Lailatul Qadr” terjadi pada bulan Ramadhan.

Pada tanggal berapakah? Dia terjadi pada salah satu dari malam-malam ganjil 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِفِي الْوِتْرِمِنَ الْعَشْرِالْأَوَاخِرِمِنْ رَمَضَانَ

“Carilah Lailatul Qadr itu pada malam-malam ganjil dari sepuluh hari terakhir (bulan Ramadhan)”. (H.R Al Bukhari no. 1878)

Lailatul Qadr terjadi pada setiap tahun. Ia berpindah-pindah di antara malam-malam ganjil 10 hari terakhir (bulan Ramadhan) tersebut sesuai dengan kehendak Allah Yang Maha Kuasa.

Asy-Syaikh Muhammad bin Shalih Al-’Utsaimin rahimahullah berkata: “Sesungguhnya Lailatul Qadr itu (dapat) berpindah-pindah. Terkadang terjadi pada malam ke-27, dan terkadang terjadi pada malam selainnya, sebagaimana terdapat dalam hadits-hadits yang banyak jumlahnya tentang masalah ini. Sungguh telah diriwayatkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Bahwa beliau pada suatu tahun diperlihatkan Lailatul Qadr, dan ternyata ia terjadi pada malam ke-21″. (Fatawa Ramadhan, hal.855)

Asy-Syaikh ‘Abdul ‘Aziz bin Baz dan Asy-Syaikh ‘Abdullah bin Qu’ud rahimahumallahu berkata: “Adapun pengkhususan (memastikan) malam tertentu dari bulan Ramadhan sebagai Lailatul Qadr, maka butuh terhadap dalil. Akan tetapi pada malam-malam ganjil dari 10 hari terakhir Ramadhan itulah dimungkinkan terjadinya Lailatul Qadr, dan lebih dimungkinkan lagi terjadi pada malam ke-27 karena telah ada hadits-hadits yang menunjukkannya”. (Fatawa Ramadhan, hal.856)

Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan shahabat Mu’awiyah bin Abi Sufyan t:

عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ إِذَا قَالَ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ: لَيْلَةُ سَبْع وَعِشْرِيْنَ

Dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwasanya apabila beliau menjelaskan tentang Lailatul Qadr maka beliau mengatakan : “(Dia adalah) Malam ke-27″. (H.R Abu Dawud, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Sunan Abi Dawud dan Asy-Syaikh Muqbil dalam Shahih Al-Musnad)

Kemungkinan paling besar adalah pada malam ke-27 Ramadhan. Hal ini didukung penegasan shahabat Ubay bin Ka’b radhiyallahu ‘anhu :

عن أبي بن كعب قال : قال أبي في ليلة القدر : والله إني لأعلمها وأكثر علمي هي الليلة التي أمرنا رسول الله صلى الله عليه وسلم بقيامها هي ليلة سبع وعشرين

Demi Allah, sungguh aku mengetahui malam (Lailatul Qadr) tersebut. Puncak ilmuku bahwa malam tersebut adalah malam yang Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk menegakkan shalat padanya, yaitu malam ke-27. (HR. Muslim)

Tanda-tanda Lailatul Qadr

Pagi harinya matahari terbit dalam keadaan tidak menyilaukan, seperti halnya bejana (yang terbuat dari kuningan). (H.R Muslim)

Lailatul Qadr adalah malam yang tenang dan sejuk (tidak panas dan tidak dingin) serta sinar matahari di pagi harinya tidak menyilaukan. (H.R Ibnu Khuzaimah dan Al Bazzar)

Dengan Apakah Menghidupkan 10 Terakhir Ramadhan dan Lailatul Qadr?

Asy-Syaikh ‘Abdul Aziz bin Baz dan Asy Syaikh Abdullah bin Qu’ud rahimahumallahu berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih bersungguh-sungguh beribadah pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan untuk mengerjakan shalat (malam), membaca Al-Qur’an, dan berdo’a daripada malam-malam selainnya”. (Fatawa Ramadhan, hal.856)

Demikianlah hendaknya seorang muslim/muslimah … Menghidupkan malam-malamnya pada 10 Terakhir di bulan Ramadhan dengan meningkatkan ibadah kepada Allah subhanahu wa ta’ala; shalat tarawih dengan penuh iman dan harapan pahala dari Allah I semata, membaca Al-Qur’an dengan berusaha memahami maknanya, membaca buku-buku yang bermanfaat, dan bersungguh-sungguh dalam berdo’a serta memperbanyak dzikrullah.

Di antara bacaan do’a atau dzikir yang paling afdhal untuk dibaca pada malam (yang diperkirakan sebagai Lailatul Qadr) adalah sebagaimana yang ditanyakan Ummul Mukminin ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Wahai Rasulullah jika aku mendapati Lailatul Qadr, do’a apakah yang aku baca pada malam tersebut?

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Bacalah:

اللهم إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي

“Ya Allah sesungguhnya Engkau adalah Dzat Yang Maha Pemberi Maaf, Engkau suka pemberian maaf, maka maafkanlah aku”. (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah)

Maka hendaknya pada malam tersebut memperbanyak do’a, dzikir, dan istighfar.

Apakah pahala Lailatul Qadr dapat diraih oleh seseorang yang tidak mengetahuinya?

Ada dua pendapat dalam masalah ini:

Pendapat Pertama: Bahwa pahala tersebut khusus bagi yang mengetahuinya.

Al-Hafizh Ibnu Hajar rahimahullah berkata: “Ini adalah pendapat kebanyakan para ulama. Yang menunjukkan hal ini adalah riwayat yang terdapat pada Shahih Muslim dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dengan lafazh:

مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِفَيُوَافِقُهَا

“Barangsiapa yang menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr dan menepatinya.”

{kalimat فيوافقها di sini diartikan: mengetahuinya (bahwa itu Lailatul Qadr), pen-}

Menurut pandanganku pendapat inilah yang benar, walaupun aku tidak mengingkari adanya pahala yang tercurahkan kepada seseorang yang mendirikan shalat pada malam Lailatul Qadr dalam rangka mencari Lailatul Qadr dalam keadaan ia tidak mengetahui bahwa itu adalah malam Lailatul Qadr”.

Pendapat Kedua: Didapatkannya pahala (yang dijanjikan) tersebut walaupun dalam keadaan tidak mengetahuinya. Ini merupakan pendapat Ath-Thabari, Al-Muhallab, Ibnul ‘Arabi, dan sejumlah dari ulama.

Asy-Syaikh Al-‘Utsaimin rahimahullah merajihkan pendapat ini, sebagaimana yang beliau sebutkan dalam kitabnya Asy-Syarhul Mumti’:

“Adapun pendapat sebagian ulama bahwa tidak didapatinya pahala Lailatul Qadr kecuali bagi yang mengetahuinya, maka itu adalah pendapat yang lemah karena Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِإِيْمَاناًوَاحْتِسَاباً،غُفِرَلَهُ مَاتَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Barangsiapa menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr dalam keadaan iman dan mengharap balasan dari Allah I, diampunilah dosa-dosanya yang telah lalu”. (H.R Al Bukhari no.1768, An Nasa’i no. 2164, Ahmad no. 8222)

Rasulullah tidak mengatakan: “Dalam keadaan mengetahui Lailatul Qadr”. Jika hal itu merupakan syarat untuk mendapatkan pahala tersebut, niscaya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan pada umatnya. Adapun pendalilan mereka dengan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :

مَنْ يَقُمْ لَيْلَةَ الْقَدْرِفَيُوَافِقُهَا

“Barangsiapa yang menegakkan shalat pada malam Lailatul Qadr dan menepatinya.”

Maka makna فيوافقها di sini adalah: bertepatan dengan terjadinya Lailatul Qadr tersebut, walaupun ia tidak mengetahuinya”.

Semoga anugerah Lailatul Qadr ini dapat kita raih bersama, sehingga mendapatkan keutamaan pahala yang setara (bahkan) melebihi amalan 1000 bulan. Amiin Ya Rabbal ‘Alamin.

Tuesday, July 23, 2013

Semua adalah Milik NYA

Bismillah.
Assalamualaikum.

Salam 14 Ramadhan semua. Pagi tadi, terjaga dari tidur bila dengar ummi bukak tv agak kuat. bila didengar2 ohh nasyid dari Rabbani rupanya. (dengar suara pun dah tahu).. bil aku tenung dan dengar bebetul bait lirik dia... Subhanallah... tersedar yang semua dalam dunia ni bukan milik kita tapi milik Allah... Allahu Rabbi...

Datng kerja terus on pc lepastu try google tajuk lagu dekat Youtube terus jumpa lagu ni. tajuk dia mana Milik Kita-Rabbani. Bila dengar dan bacabaity-bait lirik yang diseduikan... huu rasa insagf sangat... Bersyukurlah sebab semua ni bukan milik kita.semua pinjaman dari Allah.



Cuba dengar dan hayati. Akann terbit rasa keinsafan dan kesedaran dalam hati kita.

Wassalam..

Sunday, July 14, 2013

Istiqomah

Bismillah
Assalamualaikum

Alhamdulillah hari ni hari ke 5 kita berpuasa. Hari ni hujan dan cuaca amat baik sekali. Dalam hidup kita perlukan perubahan. Perubahan dari kurang baik kepada yang lebih baik InsyaAllah.. Untuk berubah manusia perlukan sikap Istiqomah dalam membuat sesuatu perkara yang baik.

Apa itu Istiqomah? Kalau dalam bahasa melayu maksudnya konsisten dalam membuat sesuatu perkara.

Hadith : Rasulullah s.a.w. bersabda yang bermaksud: “Tidak lurus (istiqomah) iman seseorang hamba itu sehingga hatinya lurus dan hatinya tidak akan lurus sehingga lurus .



Riwayat Ahmad


Huraian

1. Maksud istiqomah ialah tetap teguh di atas jalan yang betul lurus yang membawa keredhaan Allah S.W.T.
2. Dasar istiqomah adalah istiqomah hati iaitu lurusnya hati di atas tauhid. Apabila hati telah beristiqomah kepada Allah dalam erti kata takut, cinta, tawakkal dan mengagungkan Allah maka seluruh anggota tubuh akan taat kepadanya. Ini ialah kerana hati adalah raja kepada badan manakala anggota badan adalah rakyatnya.
3. Anggota terpenting selepas hati yang mesti diberi perhatian serius agar beristiqomah ialah lidah kerana lidah adalah terjemahan hati yang menggambarkan pemikiran seseorang.





Semoga aku akan terus Istiqomah dalam menjadi hambamu yang berimah dan bertaqwa Ya Allah. Istiqomah dalam melakukan amal ibadat menutup aurat dan menjaga diri sebagai mmualimah yang sejati. Amin.ami.semoga di beri kekuatan hati.

Wassalammm

Monday, July 8, 2013

Persediaan Menyambut Ramadhan

Assalamualaikum.
Bismillah..

Insya Allah kita akan menyambut kedatangan Bulan Ramadhan hari rabu ini 10 Julai 2013 bersaan 1 Ramadhan 1434 Hijrah.

Tarikh Melihat Anak Bulan
Menurut kenyataan Pejabat Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja yang disiarkan media, telah memaklumkan bahawa tarikh melihat anak bulan Ramadan bagi menetapkan tarikh permulaan puasa ialah pada petang Isnin, 8 Julai bersamaan 29 Syaaban 1434 Hijrah

Sebagai makluman, Penyimpan Mohor Besar Raja-Raja Malaysia akan mengisytiharkan pada malam itu juga tarikh permulaan puasa yang ditetapkan, melalui radio dan televisyen.

Niat Puasa

Bila dah puasa tu, jangan lupa pula nak baca niat yer. kang tak sah pula puasa kita. Bila sudah niat, jangan lupa jaga kel;akuan, jaga perkara-perkara yang boleh membatalkan puasa. Elakkan dari melakukan perkara-perkara yang makhruh.



Perkara Sunat, Makruh dan Yang Membatalkan Puasa

            Perkara-perkara sunat puasa:

a)      membanyakkan membaca al-Quran
b)      mandi junub sebelum fajar
c)      melewatkan sahur waktu imsak
d)      berbuka dengan buah tamar dan benda manis
e)      membanyakkan sedekah
f)        solat terawih
g)      segera berbuka bila masuk waktu

            Perkara-perkara makruh puasa
a)      berkumur-kumur dengan keterlaluan
b)      merasa makanan dengan lidah
c)      bercakap perkara-perkara buruk dan keji
d)      memasukkan air yang berlebihan ketika berwuduk
e)      gosok gigi setelah gelincir matahari
f)        mencium isteri
g)      menderma darah

                    Perkara-perkara yang membatalkan puasa:

a)      makan dan minum dengan sengaja
b)      mengeluarkan air mani dengan sengaja
c)      haid, nifas dan wiladah(melahirkan anak)
d)      muntah dan memasukkan sesuatu ke dalam rongga dengan sengaja
e)      melakukan persetubuhan
f)        gila walaupun sebentar
g)      murtad
h)      berbuka sebelum yakin masuk waktu Maghrib

Perkara yang tidak membatalkan puasa:

a)      Menelan air liur yang bersih dan bagi orang yang selalu berdarah gusinya adalah dimaafkan.
b)      Bersuntik
c)      Tidur walaupun sepanjang hari
d)      Termasuk debu atau lalat ke dalam rongga
e)      Tertelan air yang dikumur tanpa sengaja

Semoga Bulan Ramadhan Tahun ini akan menjadi yang terbaik atau lebih baik dari tahun2 yang lalu. Istiqamah dalam menjalankan kewajipan kepada Allah Taala. Banyakkn melakukan ibadat lain seperti solat sunat dan membaca Alqura,beriktiqab didalam masjid,berzikir dan sebagainya. Melakukan perkara yang oleh menambahkanpahala di Bulan Ramdahan ini. insyaAllah.



Sunday, July 7, 2013

Jalan-jalan Kelantan

Bismillah
Assalamualikum.

Hari jumaat lepas kami sekeluarga ke Negeri Kelantan. Jalan-jalan makan- makan dan shopping2. Pergi3 buah kereta. Best kelantan ni xmacam negeri kelahiran aku, ape pon xder huu. Tapi aku hairanlah bila  ada segelintir orang kita yang cakap kelantan mundur, miskin dan tak maju. Saya bangkang!!!! Heeeee... Sebab kalau korang tak pergi Kelantan lagi, korang jangan nak memandai cakap gitu ok.

Kalah KL dah kot kelantan ni. Maju. Plan utama ke kelantan sebenarnya nk ke pasar malam wakaf che yeh. Tapi waktu siang tu saja lah singgah ke parkson. Ada sale giler2 ape lagi shopping laaa akak2 aku umi, mak cik pak cik aku. Aku jek xbeli pape. Entah, xtau nak beli ape. Huuu. Tengah hari singgah makan kat zakini nasi kukus. sedap murah dan puas hati.

Malam tu lepas isyak ke pasar malam wakaf che yeh. Makan malam  dulu kat situ, aku makan mee celup.. Yumm sedap. Jalan2 shopping2 perghh luas giler pasar ni penat kaki berjalan. mata pun da mengantuk dekat pukul 2pagi  baru balik hotel. Sakan2. Tapi aku just beli sehelai tudung bawal corak yang penting belom ada. orang pakai jenis tu. hiiii.

Aku rasa keluasan pasar malam ni lagi besar dari jalan TAR. Dan barang dia lagi murah kot. Sampai pening2 lalat aku tgk banyak sangat pilihan.. Di kelantan sepanjang jalan tu mmg banyak giler la kedaij ual macam2.seronok pergi sana, orang  kelantan mmg suka berniaga dari keje lain kot.

Pagi semalam sarapan sekali ngan lunch di medan selera ape entah, lupa nama dia. Kami makan nasi sup. Nasi, sup tulang@ sup perut, ayam bakar, keli goreng dan banyak lagi lah. Aku  makan sup tuloangm keli goreng, ayam bakar dengan kerang masak berlada.. ahh sedapnyaaa.. lepastu  singgah gerai jual  kuih muih. Ada bubur jagung, bubur keladi, bubur kacang, bubur pulut hitam, ada bubur biji nangka.. Omg!!! Semua sedap2 heavennya dok kelantan. Hahahha

Gerak balik terengganu dalam pukul 3 petang, sampai kat umah dalam kol 7 malam. Mandi2 solat rest sekejap, pukul 10 malam gerak balik kemaman. Masing2 da keje hari ni. Umi dengan abah ada kat kg.Mungkin seminggu lepas puasa dorang balik sini.

InsyaAlllah akan ke kelantan lagi. Belanja pon xbanyak. Caya lah yang penting makanan dia sedap dan murah, kena ngan citarasa kami orang pantai timur kot, xpedas sangat. Cuma manis dia telebih la sikit nak di bandingkan dengan negeri lain. Heee...

InsyaAllah next plan nak ke Perak ------> Penang ------>Perlis ------> Langkawi.

*baru sedar xder sekeping gambar pon aku ambil sepanjang ada kat sana -..-

Ok babai

Wassalam...

Wednesday, July 3, 2013

Jadual Waktu Berbuka Puasa dan Imsak 2013M/1434Hijrah Bagi Negeri Terengganu

Assalamualikum

Bismillah.

Berikut saya kongsi kan jadual waktu berbuka dan imsak bagi negeri kelahiran dan tempat tinggal saya iaitu Terengganu Dan daerah-daerahnya

Jadual Waktu Berbuka Puasa dan Imsak Negeri Terengganu.

Yang ni salah satu yang saya  da siap upload. bagi daerah Kemaman. yang daerah lain korang boleh klik kat link atas tu dan print (PDF)

Untuk negeri-negeri lain korang boleh ke blog INI



Selamat Berpuasa.

Wassalam..

Episod Akhir Drama Teduhan Kasih

Assalamualaikum
Bismillah.

Semalam berakhirlah Drama bersiri kesukaan ramai iaiatu Teduha Kasih.
Happy sebab happy ending.walaupun sakit jia tengok si Ayu ngan kak long tu. blerghhhh hahaha

Jom kita layannzzzzz. walaupun korang dah pun layan semlam. heee

Episode Akhir Teduhan Kasih.



Selamat menonton..

wassalam..

Gambar Anak Farid Kamil dan Diana Denielle

Assalamualaikum.

Bismillah..

Alhamdulillah pagi ni tengok dekat blog-blog, media massa dan Instagram Farid Kamil. Diana dah pun selamat melahirkan seorang bayi lelaki.. wow baby boy yang sangat comel. Tahniah buat mereka.

Gambar yang diambil dari Intagram Farid Kamil



Tahniah lagi skali buat mereka. Nama pun tahu lagi.

wassalam..

Tuesday, July 2, 2013

Tarikh Melihat Anak Bulan Ramadhan Bagi Tahun 2013

Assalamualaikum..

Bismillah...
Dengan Nama Allah Yang Maha Pemurah Lagi Maha Mengasihani


InsyaAllah, lagi 7 hari kita akn menyambut kedatangan Bulan Ramadhan Al-Mubarah. Tak sabar rasanya kan. Bulan yang penuh dengan kenikmatan dan rahmat dari Allah.

Semoga amal ibadah kita di permudahklan. InsyaAllah, Amin. Kemungkinan besar Tarikh melihat Anak Bulan akan di buat pada 8 Julai 2013. Dan berkemungkinan kita akan mula berpuasa pada  1 Ramadhan 1434 Hi
jrah iaiti pada 10 Julai 2013  pada hari Rabu

Sama-samalah kita tunggu pengumumannya nanti yer.

Wassalam...